
CHIP.co.id - Badan Antariksa AS (NASA) dan Badan Antariksa Eropa baru saja menyelesaikan
tes pertama terhadap Internet yang dirancang untuk luar angkasa: DTN (Distrubtion Tolerant
Networking). Dipimpin oleh Vint Cerf, selaku wakil presiden Google, tim ini telah menghabiskan
satu dekade untuk mengembangkan internet antarplanet, tahan terhadap tantangan dalam
tranmisi informasi melalui jarak jutaan mil.
Dalam video yang dibuat NASA Cerf, menjelaskan,” Metode yang kami gunakan di Internet
terestrial tidak cukup berhasil bekerja ketika kami gunakan pada jarak antarplanet. Setelah itu,
kami menyadari bahwa kami perlu untuk merancang perangkat protokol komunikasi baru.”
Bulan lalu, astronot NASA Sunita Williams menguji protokol baru itu untuk pertama kalinya.
Dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dimana dia menjadi komandan, Williams
mengendalikan robot kecil berbentuk Lego di Darmstadt, Jeman.
Badri Younes dari NASA menjelaskan,”Eksperimen DTN yang telah kami uji coba di stasiun
luar angkasa mungkin suatu hari digunakan oleh manusia di pesawat luar angkasa yang
mengelilingi orbit Mars untuk mengoperasikan robot di permukaan. Atau dari bumi menggunakan
satelit yang mengorbit sebagai stasiun relay.
Bagaimana DTN berbeda dari internet yang memungkinkan komputer untuk memuat halaman ini?
Dalam istilah yang sederhana, apa yang oleh Cerf disebut Bundle Protocol memerintahkan ke
mesin untuk menyimpan data yang tidak lengkap yang mereka terima, bahkan jika transmisi
mengalami gangguan. DTN menginstruksikan mesin penerima untuk menyimpan bundel sampai
seluruh data dikirim, tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan. Kemudian, paket-paket
data akan diteruskan ke penerima berikutnya, dalam sistem yang oleh NASA disebut
"store-and-forward.
NASA mengibaratkan sistem ini dengan permainan bola basket, dimana seorang pemain
mengoper bola ke rekannya yang lebih dekat ke keranjang. Lalu sang rekan menahan bola
selagi timnya berkumpul untuk menunggu operan akhir ke pemain yang bisa memasukkan bola
tanpa halangan."
Tes awal memiliki implikasi besar bagi NASA dan ESA. Untuk saat ini, tim ini akan melanjutkan
tahap pengujian dan penelitian, menantang sistem dengan menggunakannya untuk
mengontrol beberapa robot di Bumi dari ISS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar